Mockup Desain poster

Mockup Desain poster
Produk Rosa Good Milk dan Dellimas Coffe

March 16, 2011

Feng Shui dalam desain Interor

Feng Shui adalah pemahaman atau ajaran yang mengatur tentang tata letak dengan menggunakan material alam.
Feng Shui menurut kata bahasa dimana Feng artinya Arah dan Shui Air (Tempat), yang dapat diartikan ramalan atau analisa terhadap tempat atau arah nomor atau tata ruang, nomor nomor yang terlibat dalam lingkungan sehari hari dapat menjadi peruntungan bagi seseorang yang memakainya.



Keberadaan fengshui berbeda dengan pola pikir desain interior yang memecahkan masalah menggunakan konsep sistematis yang di analisa melalui pokok permasalahan. Dalam kesibukan sehari-hari kadang-kadang kita lupa akan kondisi lingkungan di sekitar kita. Padahal kondisi ini dapat mempengaruhi kita secara psikologis.

Sebagai contoh ada sebagian ruangan di rumah yang dapat membuat kita kurang nyaman tetapi ada pula ruangan lainnya yang terasa sangat nyaman. Mungkin anda bertanya tanya mengapa ini bisa terjadi?  Dalam pemecahan ini saya melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan fengshui. Fengshui yaitu suatu kepercayaan di Cina yang sudah ada selama 4.000 tahun dapat menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Lalu apakah sebenarnya feng shui itu? Dalam pemahaman di Cina, fengshui diartikan sebagai "angin dan air." Fengshui atau hongshui adalah seni menata dan mendesain dengan tata cara Cina. Pada prinsipnya, energi kehidupan yang ditemui di berbagai tempat seperti di alam, bangunan dan orang yaitu chi sangat menentukan keberadaan kita Melalui feng shui inilah energi chi disambungkan dengan ruangan, mebel, fitur desain seperti arsitektur, dan benda seni sehingga berpadu dengan karakter pemilik rumah.
 
Jika energi chi di rumah kita mengalir dengan sempurna tanpa hambatan maka energi ini juga akan mengalir sempurna dalam jiwa dan jasmani kita dengan hasil sehat dan sukses. Namun, apabila chi ini terperangkap di ruangan maka timbullah stres, rasa kawatir atau sakit yang akan membuat hidup kita lebih susah. Misalnya posisi sebuah meja kerja harus berhadapan dengan pintu masuk "posisi komando" sehingga keberuntungan dapat tercapai melalui energi chi yang masuk. Jadi, energi ini akan memberikan efek produktivitas yang tinggi dan juga kesuksesan.

Sebuah rumah kontemporer yang didesain oleh Alexander I. Santoso terbentuk melalui pengkondisian pasangan muda, pemilik rumah. Kebetulan shio mereka berlawanan sehingga harus disiasati dengan rumusan feng shui. Untuk "menjawab" berbagai energi "negatif" diperlukan pengkondisian khusus yang harus ditaati. Salah satu dari pengkondisian tersebut adalah penempatan pintu masuk utama dan pintu belakang. Pintu depan harus mengarah 240 derajat ke barat daya, sedangkan pintu belakang harus
menghadap 120 derajat ke tenggara Melalui petunjuk ini Alex mewujudkannya dengan desain yang unik yaitu dinding ruangan dengan layout setengah lingkaran. Seperti Grotta House nya Richard Meier di New Jersey pada tahun 1984 - 89, desain setengah lingkaran ini justru memberi dimensi baru terhadap pengkondisian arah pintu-pintu tersebut dalam arsitektur yang menarik.

Sejak awal rumah dengan tiga lantai seluas 300m2 yang berada di atas lahan seluas 250m2 ini dirancang dengan konsep feng shui. Dalam hal ini, kepala keluarga yang berunsur jiwa barat dan sang istri yang berunsur jiwa timur turut menentukan posisi ruangan di dalam rumah. Misalnya, dapur, ruang makan, ruang keluarga dan kamar utama yang ditempatkan di tengah.


Jadi tidak ada salahnya kita mengerti tentang interior yang menggunakan pendekatan fengshui karena merupakan salah satu ajakan kepada kita untuk kembali ke alam dan menjadikan pribadi kita menjadi manusia yang sederhana.

No comments:

Post a Comment