Pada masa kini menghias ruang dalam rumah atau bangunan dengan tanaman sudah merupakan mode. Tanaman menjadi bagian yang sama pentingnya dalam menimbulkan visual (kesan) keseluruhan, berarti dapat memperindah atau mengubah kesan arsitektural (gaya bangunan). Malah tanaman menjadi perabot yang sangat penting dan dipergunakan sebagai aksen (titik pangkal perhatian) dalam dekor modern. Satu ruangan yang tidak memiliki tanaman hidup yang menyegarkan, nyaris mirip masakan tidak memakai garam. Apapun alasannya untuk menampilkan tanaman, akan membuat suasana menjadi suram dan kaku, tak berbeda dengan gudang barang mati. Tanaman memang membawa daya hidup dan kesegaran visual pada sebuah ruangan.
Pemilihan tanaman
Seluruh bentuk tanaman, bentuk daunnya, tekstur (pola pada permukaan daun) dan warna harus dapat dibedakan, agar tanaman dapat memberikan efek yang tepat pada ruangan.
Banyak tanaman yang dapat dipergunakan untuk merancang penataan ruang dalam, akan tetapi pemilihannya tergantung dari inspirasi (ilham) dan imajinasi (daya khayal) si perancang.
Cahaya matahari buatan
Oleh karena tanaman merupakan benda hidup, maka diperlukan perlakuan khusus, agar dia betah dan tumbuh dengan baik dalam ruangan tertutup.
Di alam bebas tanaman membutuhkan cahaya matahari dan udara yang segar, begitu juga di dalam ruangan. Akan tetapi di dalam ruangan. la berada dalam tempat terkungkung gerak pertumbuhan akar dibatasi, tidak bisa bebas mencari makanan. Namun teknologi modern telah membantu mengatasi kekurangan ini dengan membuat makanan buatan bagi tanaman, bahkan cahaya matahari buatan dari cahaya lampu mercuri atau lampu fluorescent.
Tentu saja cahaya matahari buatan maupun makanan buatan tidak sesempurna alam. Oleh sebab itu dosis pemberiannya harus diperhatikan dengansungguh-sungguh.
Anda harus memperhitungkan jarak antara lampu dengan tanaman, lama penyinaran dan kekuatan lampu. Misalnya 2 buah lampu fluprescent 40 watt harus diletakkan dengan jarak 40 - 80 cm, lama penyinaran jangan lebih dari 16 jam.
Begitu pula halnya dengan pemberian makanan (pupuk) buatan. Biasanya dosis dan manfaatnya sudah tertera dalam label kemasan.
Semua pengetahuan di atas perlu dicoba dan ditanyakan pada tenaga ahli, sebab setiap tanaman membutuhkan air, makanan dan jumlah cahaya yang berbeda.
Pergiliran tanaman
Apabila anda tidak memiliki lampu fluorescent atau mercuri, maka ada cara lain yang lebih mudah.
Anda siapkan saja satu ruang perawatan khusus dibawah udara bebas dan teduh (di bawah pohon juga boleh) serta menyediakan 2 - 3 pot pengganti bagi setiap jenis tanaman.
Hal ini dimaksudkan agar setelah 7 - 10 hari satu jenis tanaman menghias ruangan anda, maka tanaman dapat di istirahatkan selama 20 hari. Dan selama ia cuti, kedua tanaman lain secara bergilir menggantikan kedudukannya sebagai perabot kamar.
Pemeliharaan tanaman
Seperti halnya mebel yang bernilai tinggi, yang hanya tampak keindahannya apabila dirawat secara teratur dan dijaga kondisinya, maka tanaman perlu dirawat juga.
Untuk ditempatkan dalam ruang, tanaman terpaksa menggantungkan hidup-matinya pada anda. Oleh sebab itu jangan lupa memberi makanan, air dan cahaya yang cukup.
Tindakan lain yang perlu mendapat perhatian anda adalah melakukan pemangkasan dengan teratur agar keindahan bentuk tanaman tetap terjaga.
Jenis tanaman yang dipergunakan Anda dapat menemukan sederet daftar tanaman dengan nama ilmiah maupun lokal, akan tetapi daftar tersebut harus anda tambah dengan pengetahuan mengenai ukuran tanaman pada saat ia dewasa, juga kebutuhannya terhadap air, pupuk dan cahaya.
Beberapa tanaman yang dapat dipergunakan sebagai penghias ruang dalam, antara lain jenis-jenis palem Palmae), Araceae (talas-talasan, termasuk keladi-keladian dan kuping gajah), Philodendron, Monstera, Begonia, Sanseviera (pedangan), jenis-jenis Ficus (karet-karetan, termasuk
pohon beringin) atau tanaman berdaun indah lainnya.
Namun dalam dereten tersebut tidak tertutup kemungkinan untuk dicantumkan tanaman-tanaman yang berbunga.
Keberhasilan anda dalam menghias ruang tergantung dari pengalaman dan kegemaran anda ber-eksperimen.
No comments:
Post a Comment