Mockup Desain poster

Mockup Desain poster
Produk Rosa Good Milk dan Dellimas Coffe

April 11, 2010

Manajemen dalam Desain Interior



Manajemen dalam Desain Interior

oleh:
ROSA ZULFIKHAR


Manajemen
1. Mampu melakukan administrasi Perencanaan desain interior
Manajemen keuangan dalam perencanaan desain interior merupakan manajemen terhadap fungsifungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.

a. Memahami prakualifikasi konsultan
Manajemen keuangan dalam mendesain interior dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan dalam desain interior menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

b. Membuat dokumen penawaran
Pada dasarnya tujuan membuat dokumen penawaran dalam desain inteior adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali.
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berbagai keputusan tentang struktur keuangan, lease atau beli, pembayaran kembali obligasi, teknik penilaian surat berharga dan permasaahan biaya modal merupakan keputusan yang memerlukan pengetahuan tentang nilai waktu uang.

c. Memahami tender konsultan
Dalam tender arsitektur tentu dibutuhkan perhitungan tender. Berikut adalah perhitungan standard dalam tender konsultant arsitektur.

Future value (nilai akan datang) adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu. Future value dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
FV = (Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = (Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)

Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi :
FV = PV ( 1 + r )n
FV = PV ( 1 + r / 360)360n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi

contoh kasus berikut ini :
Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun.
Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3. Bunga dimajemukkan setiap hari
Jawab :
1. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12)2
= Rp. 2.508.800
2. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/12)12(2)
= Rp. 2.539.470
3. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/360)360(2)
= Rp. 2.542.397

Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini :
FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)

Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi :
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi

Contoh pada kasus berikut ini :
Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat
bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini
agar dapat membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
1. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12)-2
= Rp. 7.971.939
2. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12/12)-12(2)
= Rp. 7.875.661

Anuiti adalah rentetan pembayaran yang biasanya sama besar yang dibayarkan pada interval waktu yang sama, misalnya premi asuransi, pelunasan hipotik, pembayaran sewa, pembayaran cicilan dalam pembelian angsuran, pembayaran bunga obligasi dan sebagainya.

d. Membuat kontrak kerja
Untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan, bisa dilakukan dengan kontrak kerja dan analisa laporan keuangan. Analisa dan kontrak kerja yang dilakukan mempunyai tekanan yang berbeda antara kreditor jangka pendek, kreditor jangka panjang dan pemilik perusahaan. Ada yang lebih tertarik pada posisi likuiditas dan ada yang tertarik pada profitabilitaas. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.


2. Mampu melakukan administrasi proyek
Di dalam melakukan administrasi proyek, praktek ini dihitung dengan dua cara. Pertama, dengan memperhatikan data yang ada dineraca. Kedua, mengukur resiko hutang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak beban tetap hutang bisa ditutup oleh laba operasi. Kedua, kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi, dan umumnya para analis menggunakan keduanya. Analisa ini terdiri dari Debt Ratio (rasio hutang), Times Interest Karned, Fixed Charger Coverage dan Debt Service Coverage.


a. Melakukan prakualifikasi kontraktor
Melakukan perkualifikasian kontraktor sebuah proyek agar dapat berjalan sesuai rencana, tepat waktu, perhitungan nilai proyek yang wajar, sumberdaya yang optimal perlu dilakukan langkah awal perencanaan / scheduling.

b. Melaksanakan tender kontraktor
Melaksanakan tender kontraktor ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. Hal ini terdiri dari inventory turn over, periode pengumpulan piutang, fixed asset turn over, dan total asset turn over.

Rasio Profitabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini terdiri dari profit margin on sales, return on total asset, return on net worth.

Rasio Pertumbuhan. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.

Rasio Penilaian. Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio resiko dengan rasio hasil pengembalian.

ADMINISTRASI PROYEK
Dalam melakukan administrasi proyek, langkah awal ini penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan negatif, misalnya:
• Proyek molor melebihi dari perkiraan waktu
• Kelebihan / kekurangan sumberdaya
• Besarnya nilai proyek yang ditawarkan bisa terlalu tinggi dari permintaan sehingga sulit memenangkan tender.
• dan lain-lain

c. Melakukan evaluasi penawaran
Dalam administrasi proyek tentu harus mempertimbangkan efaluasi penawaran perhitungan sederhana dengan menggunakan asumsi-asumsi biaya dapat menyebabkan membengkaknya nilai suatu proyek secara tidak wajar / tidak objektif.
Dengan aplikasi MS Project, masalah-masalah diatas akan bisa diselesaikan dengan langkah-langkah yang terstruktur dan terpola. Dengan studi kasus riil , Mahasiswa akan diajarkan bagaimana membuat perencanaan-perencanaan untuk penyelesaian studi kasus proyek membangun rumah.




d. Membuat laporan hasil tender

Laporan hasil tender sangat dekat kaitanya dengan pembelanjaan bahan dan anggaran lain. Hal ini perlu dipertimbangkan biaya yang tak terduga untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam bekerja. Berikur contoh kasus perhitungan rasio dalam pembangunan suatu bangunan.
Ringkasan analisis rasio keuangan dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Rasio Rumus
Likuiditas :
* Current Ratio % 100 x
Lancar g tan Hu
Lancar Aktiva
* Acid Test Ratio % 100 x
Lancar g tan Hu
Persediaan Lancar Aktiva −
Leverage :
* Debt Ratio % 100 x
Aktiva Total
g tan Hu Total
* Times Interest Earned
Bunga Beban
Pajak dan Bunga Sebelum Laba
* Fixed Charged Coverage
Sewa Beban Bunga Beban
Sewa dan , Pajak , Bunga Sebelum Laba
Aktivitas :
* Raw Material Turn Over
Rata Rata Material Raw Persediaan
Digunakan yang Bahan Biaya

2002 digitized by USU digital library 6
* WIP Turn Over
Rata Rata WIP Persediaan
oduksi Pr Pokok a arg H

* Finished Goods Turn Over
Rata Rata Good Finished Persediaan
Penjualan Pokok a arg H

* Fixed Assets Turn Over
Tetap Aktiva Net
Penjualan
* Total Asset Turn Over
Aktiva Total
Penjualan
* Periode Pengumpulan Piutang
perhari Penjualan
g tan Piu
Profitabilitas :
* Profit Margin (Net) % 100 x
Penjualan
Pajak Setelah Laba
* Return on Total Assets % 100 x
Aktiva Total
Pajak Setelah Bersih Laba
* Profit Margin % 100 x
Penjualan
Pajak dan Bunga Sebelum Laba
* Rentabilitas Ekonomi % 100 x
Aktiva Total
Pajak dan Bunga Sebelum Laba
* Return on Net Worth % 100 x
Sendiri Modal
Pajak Setelah Laba
* Return on Total Asset % 100 x
Aktiva Total
Pajak Setelah Bersih Laba

3. Mampu melakukan pengawasan proyek

a. Melakukan koordinasi dengan pengawas dan kontraktor
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah adanya koordinasi dengan pengawas, kontraktor dan pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang. Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen. Pengawasan yang baik akan berdampak pada pembangunjan yang sehat dan baik

b. Melihat kesalahan pekerjaan di lapangan
Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan. Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Apabila ada kesalahan kerja maka perlu adanya anggaran untuk menindaklanjuti hal tersebut.


c. Mencari pemecahan / solusi desain di lapangan
Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar. Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.

d. Membuat laporan pengawasan berkala
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut :
1. Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.
2. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
3. Mutu dari arus dana yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.




4. Mampu melakukan hanling over / Mengoper pekerjaan

a. Membuat check list
Tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

b. Mengecek perbaikan di lapangan
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berbagai keputusan tentang struktur keuangan, lease atau beli, pembayaran kembali obligasi, teknik penilaian surat berharga dan permasaahan biaya modal merupakan keputusan yang memerlukan pengetahuan tentang nilai waktu uang.

c. Membuat laporan akhir
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditaas. Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang sering digunakan dalah current ratio, quick ratio (acid test ratio) dan cash ratio.
2. Rasio Leverage.
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. Rasio ini mempunyai beberapa implikasi, pertama, para pemberi kredit akan melihat kepada modal sendiri untuk melihat batas keamanan pemberian kredit. Kedua, dengan menggunakan hutang, memberi dampak yang positif bagi pemilik, karena perusahaan memperoleh dana tetapi pemilik tidak kehilangan kendali atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang lebih besar dari beban bunga, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri akan menjadi lebih besar.

d. Serah terima proyek
Dalam pengerjaan proyek tentu seorang desainer interior harus jujur dan profesional dalam bekerja. Pekerjaan yang paling penting saat serah terima proyek, hal ini dilakukan berdasarkan kepercayaan kedua belah pihak dan kerjasama yang solid antara desainer, partner kerja dan owner.

No comments:

Post a Comment